Pembentukan Ikatan C-C Penyerangan Elektrofilik dan Nukleofilik
Atom
karbon sebagai basis senyawa organik, adalah atom yang memiliki enam elektron
dengan konfigurasi 1s2 2s2 2p2. Atom karbon
mempunyai empat elektron valensi. Dengan empat elektron valensi tersebut, atom
karbon dalam membentuk ikatan dengan atom lainnya tidak mempunyai kecenderungan
melepaskan keempat elektronnya untuk memenuhi aturan oktet, sehingga dapat
membentuk ion positif C4+, atau menerima empat elektron sehingga
menjadi ion negatif C4-. Sebaliknya, empat elektron pada kulit
terluar dapat membentuk empat ikatan kovalen baik dengan atom karbon maupun
dengan atom lain, melalui pemakaian bersama pasangan elektron. Misalnya, karbon
bergabung dengan empat atom hidrogen membentuk molekul CH4 atau metana. Setiap
atom hidrogen menyumbangkan satu elektron, sehingga terdapat empat pasang
elektron yang digunakan membentuk ikatan antara C dan H. Karbon dapat juga menggunakan pasangan elektron bersama dengan
empat atom klorin, membentuk CCl4.
Pembentukan ikatan tunggal C-C adalah dasar yang amat
penting bagi sintesis organik. Kebanyakan prosedur yang sangat berguna meliputi
adisi spesi organometalik atau enolat menjadi elektrofil, seperti pada reaksi
grignard, reaksi aldol, reaksi Michael, reaksi alkilasi, dan coupling reaction.
Selain itu, pembentukan ikatan C-C juga bisa terjadi memlalui reaksi perisiklik
atau reaksi radikal.
Pembentukan
ikatan C-C dapat dikatakan juga sebagai ikatan tunggal atom karbon (ikatan
kovalen homolitik). Sesuai dengan keistimewaan atom
karbon yaitu memiliki empat elektron valensi yang dapat
membentuk ikatan antar karbon berupa ikatan
tunggal ,ikatan rangkap , ikatan rangkap tiga selain itu dapat pula
membentuk rantai melingkar ( siklik) hal inilah yang menyebabkan mengapa atom
karbon banyak senyawanya dijumpai, contoh metana, etana, etena, etuna,
siklopropana, benzena dll.
1. Melalui
Reaksi Radikal bebas, Tidak terkendali,
dapat melakukan reaksi berantai (tidak digunakan dalam sintesis).
2. Melalui reaksi antara C+ dengan C-
Lebih terkendali (digunakan dalam sintesis).
Pada
etana atau H3C-CH3, dua karbon membentuk ikatan satu sama lain melalui overlap
orbital sp3 dari setiap karbon membentuk satu ikatan sigma (σ). Tiga orbital sp3
lain pada setiap karbon overlap dengan orbital 1s atom H untuk membentuk enam
ikatan σ C-H.
Berikut beberapa metode pembentukan ikatan C-C lainnya.
1.
Reaksi Grignard
Reagen Grignard adalah suatu organomagnesium halida
(RMgX). Reagensia grignard adalah produk reaksi radikal bebas antara logam
magnesium dengan senyawa organohalogen dalam pelarut eter. Suatu reagen
Grignard akan ditambahkan ke keton, aldehid dan ester untuk membentuk ikatan
C-C.
2.
Reaksi Wittig
Ilid ditambahkan ke suatu alehida dan keton membentuk
ikatan C=C
3.
Alkilasi enolat
Enolat merupakan nukleofil yang sangat baik. Reaksi
antara suatu keton atau ester dengan basa kuat dan lalu suatu alkil halida
adalah jalan dalam pembentukan ikatan C-C, melalui reaksi SN2
4.
Reaksi aldol
Enolat akan bereaksi dengan aldehid dan keton
membentuk ikatan C-C.
5.
Kondensasi claisen
Hampir mirip dengan sebelumnya, enolat akan bereaksi
dengan ester membentuk ikatan C-C
6.
Michael Reaction
Enolat akan bereaksi dengan enon (alpha, beta
unsaturated ketones) untuk membentuk ikatan C-C. Juga, enon akan bereaksi
dengan reagen Giman yang juag bisa membentuk ikatan C-C.
Penyerangan
elektrofilik dan nukleofilik
Reaksi adisi nukleofilik merupakan reaksi yang khas untuk golongan aldehid
dan keton dan tidak terjadi pada golongan asam karboksilat dan lurunannya.
Semua reaksi adisi nukleofilik diawali oleh serangan nukleofil pada atom karbon
karbonil yang elektrofilik, menghasilkan intermediet tetrahedral. Nukleofil
menyerang karbon karbonil menggunakan pasangan elektronnya dan dua electron
dan ikatan rangkap karbon-oksigen akan berpindah ke atom oksigen yang
elektronegatif di mana mereka dapat distabilkan sebagai anion alkoksida.
Reaksi adisi nukleofilik terjadi apabila gugus yang pertama kali menyerang
suatu ikatan rangkap merupakan pereaksi nukleofil. Reaksi adisi nukleofilik
ditemukan pada senyawa C yang mengandung ikatan rangkap antara dua atom C
dengan atom lain, seperti senyawa yang mengandung gugus karbonil dan senyawa
yang mempunyai gugus sianida. Contoh reaksi adisi nukleofilik adalar reaksi
antara dimetil-keton dengan asam sianida menghasilkan 2-siano-2-propanol.
Reaksi Adisi
Elektrofilik
Reaksi adisi elektrofilik terjadi apabila gugus yang pertama menyerang
suatu ikatan rangkap pereaksi elektrofil. Reaksi adisi elektrofilik ditemukan
pada senyawa C yang mengandung ikatan rangkap antara dua atom C seperti alkena
dan alkuna. Contoh reaksi adisi elektrofilik adalah reaksi antara etena dengan
asam klorida menghasilkan etil-klorida.
Tahap reaksi
adisi elekrofilik adalah:
- Tahap 1: serangan terhadap E+ yang terjadi secara lambat
- Tahap 2 :
serangan nukleoilik terhdap karbonium
Sebagai contoh, apabila etana bereaksi dengan HBr, meknisme reaksi mengikuti langkah sebagai berikut
Kemudian
terjadi serangan nukleofilik pada karbonium
Pertanyaan
1. Bagaimana reaksi
adisi nukleofilik terjadi, jelaskan?
Terimakasih atas materinya, menurut saya Semua reaksi adisi nukleofilik diawali oleh serangan nukleofil pada atom karbon karbonil yang elektrofilik, menghasilkan intermediet tetrahedral. Nukleofil menyerang karbon karbonil menggunakan pasangan elektronnya dan dua electron dan ikatan rangkap karbon-oksigen akan berpindah ke atom oksigen yang elektronegatif di mana mereka dapat distabilkan sebagai anion alkoksida.
BalasHapusReaksi adisi nukleofilik terjadi apabila gugus yang pertama kali menyerang suatu ikatan rangkap merupakan pereaksi nukleofil. Reaksi adisi nukleofilik ditemukan pada senyawa C yang mengandung ikatan rangkap antara dua atom C dengan atom lain, seperti senyawa yang mengandung gugus karbonil dan senyawa yang mempunyai gugus sianida. Contoh reaksi adisi nukleofilik adalar reaksi antara dimetil-keton dengan asam sianida menghasilkan 2-siano-2-propanol.
BalasHapusReaksi adisi nukleofilik terjadi apabila gugus yang pertama kali menyerang suatu ikatan rangkap merupakan pereaksi nukleofil. Reaksi adisi nukleofilik ditemukan pada senyawa C yang mengandung ikatan rangkap antara dua atom C dengan atom lain, seperti senyawa yang mengandung gugus karbonil dan senyawa yang mempunyai gugus sianida.
BalasHapusReaksi adisi nukleofilik terjadi apabila gugus yang pertama kali menyerang suatu ikatan rangkap merupakan pereaksi nukleofil. Reaksi adisi nukleofilik ditemukan pada senyawa C yang mengandung ikatan rangkap antara dua atom C dengan atom lain,
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus